Thursday, December 27, 2007


Aurora Borealis

Sumber Cahaya Aurora Diketahui

SAN FRANSISCO, RABU - Para ilmuwan yakin telah menemukan sumber energi yang memicu terbentuknya cahaya berwarna-warni di langit Kutub Utara. Fenomena yang juga dikenal sebagai Aurora Borealis ini memancar saat partikel-partikel bermuatan listrik dari Matahari mengalir deras di berkas medan magnet Bumi yang berpilin.

"Energi tersebut kemudian tiba-tiba dilepaskan dalam bentuk cahaya gemerlap pada latitude bagian atas Hemisfer Utara," ujar Vassilis Angelopuolos, principal investigator proyek Themis NASA dari Universitas California Los Angeles, AS. Temuan tersebut dipresetasikan dalam Pertemuan Gefisika Amerika, selasa (11/12).

Hal tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran yang dilakukan lima satelit Themis milik NASA yang memang dirancang mengintai cahaya utara. Pada Maret lalu, satelit-satelit tersebut mendeteksi semburat cahaya tersebut di atas Alaska dan kanada. Selama dua jam peristiwa berlangsung, kelima satelit berhasil mengukur aliran partikel dari ruang angkasa.

Hasilnya sangat mengejutkan para ilmuwan karena arus geomagnetik yang menghasilkan cahay aurora melaju hingga jarak 640 kilometer dalam semenit. Energi yang dilepaskannya setara dengan gempa berkekuatan 5,5 momen magnitude.

Meskipun para peneliti telah mengetahui eksistensi medan magnet Bumi yang berpilin sebagai pemicu aurora, fenomena tersebut tidak serta-merta dapat dibuktikan. Bukti ilmiah diperoleh sejak Mei saat kelima satelit berhasil memetakan struktur medan magnet yang unik dari ketinggian 64.000 kilometer.

Aurora Borealis berikutnya sedang ditunggu-tunggu kedatangannya tahun depan untuk diukur kembali arus geomegnetiknya. Proses pembentukannya sedang berlangsung sekarang. Para ilmuwan berharap misteri terbentuknya aurora dapat terpecahkan dan perdebatan berakhir.
Sumber: AP
Penulis: WAH

No comments: